Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:41:50【Kabar Kuliner】746 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(94518)
Sebelumnya: BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
Selanjutnya: Berkah Makan Bergizi Gratis
Artikel Terkait
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
- Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
Resep Populer
Rekomendasi

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan

Berkah Makan Bergizi Gratis